Sejak abad abad lalu, desa St. Louis, Saskatchewan Kanada, telah terkenal dengan fenomena supranatural yang dikenal sebagai “Kereta Api Hantu St. Louis” (St. Louis Ghost Train). Pada persimpangan kereta api tua yang terletak di luar desa, saksi-saksi telah lama melaporkan melihat apa yang tampaknya seperti cahaya dari lampu sorot kereta api di kejauhan, yang muncul entah dari mana dan secara bertahap bergerak ke arah mereka. Hal ini biasanya disertai dengan cahaya merah yang lebih kecil, dan keduanya akan menghilang tanpa penjelasan sebelum mencapai persimpangan kereta api.
Menurut legenda setempat, seorang kondektur pernah terpenggal kepalanya
oleh kereta api pada lintasan kereta api ini, dan ini membuat keyakinan
bahwa cahaya yang lebih besar merupakan cahaya lampu kereta api dan
lampu merah merupakan lentera yang dibawa oleh hantu kondektur tanpa
kepala. Meskipun lintasan kereta api kini telah tak digunakan selama
lebih dari 30 tahun, dan rel nya juga sudah tidak lagi ada, namun lampu
hantu tersebut terus membuat penampakan.
Baru-baru ini, dua siswa sekolah menengah setempat berusaha untuk
memecahkan misteri sebagai bagian dari proyek ilmiah mereka. Mereka
menunggu di persimpangan kereta api tersebut sementara salah satu ayah
dari mereka mengendarai mobilnya dengan lampu menyala dari berbagai
lokasi di kejauhan. Ketika mobil itu berada di jalan raya puncak bukit, 8
kilometer (5 mil) jauhnya, kedua siswa tersebut melihat cahaya lampu
menyerupai cahaya kereta api hantu. Mereka kemudian berteori bahwa
cahaya yang selama ini dikenal sebagai cahaya dari kereta api hantu
sebenarnya hanyalah lampu kendaraan yang ditingkatkan oleh fenomena
optik yang dikenal sebagai difraksi.
Kedua siswa tersebut akhirnya memenangkan penghargaan di pameran ilmu
pengetahuan. Namun banyak warga tidak percaya bahwa teori mereka telah
menyingkap misteri, karena laporan penampakan kereta api hantu berawal
sebelum mobil digunakan di wilayah tersebut.
Cerita Kereta Api Hantu St. Louis Kanada
Reviewed by Unknown
on
October 13, 2015
Rating:
No comments: