Pengetahuan Tentang Survival atau Bertahan Hidup. Yuk, Pelajari.



...binatang, tumbuhan, jangan dihabiskan langsung. Jeroan burung dapat kita pergunakan untuk memancing ikan. Ikan dapat menjadi umpan pada perangkap binatang besar, demikian seterusnya. Survival bukan bagaimana bisa makan tetapi bagaimana bisa hidup...
PRASIDI-WANADRI
Survival berasal dari kata survive, yang secara sederhana dapat diartikan sebagai upaya untuk mempertahankan hidup.

Hal-Hal Yang Dihadapi

Pentingnya mempertahankan hidup (survival) berkaitan dengan munculnya kondisi kritis. Yang dapat dipertanyakan disini : apa yang menyebabkan kondisi kritis itu muncul? Atau dengan perkataan lain, “aspek” apa yang akan kita hadapi dalam situasi survival? Dalam kenyataannya hal-hal yang kita hadapi bergantung pada spesifikasi kondisi tersebut, misalnya tersesat, misalnya tersesat di gurun pasir atau di kutub akan memunculkan aspek-aspek yang berbeda. Namun di lain pihak, dapat ditemukan adanya kesamaan-kesamaan tertentu pada aspek yang akan muncul dalam setiap kondisi survival.
Secara umum, aspek-aspek itu dapat dipisahkan pada 3 golongan:
  • Psikologis : panik, takut, cemas, kesepian/sendiri, bingung, tertekan, kebosanan, dan lain-lain.
  • Fisiologis : sakit, lapar, haus, luka, lelah, dan lainnya.
  • Lingkungan : panas, dingin, kering, hujan, angin, vegetasi, fauna, dan lain-lain.

Ketiga aspek tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Aspek-aspek lingkungan dan fisiologis dapat mempengaruhi aspek psikologis. Aspek psikologis dan fisiologis akan muncul dari dalam diri kita, sedangkan aspek lingkungan merupakan efek interaksi kita dengan lingkungan sekitar kita.

Modal Dasar Dalam Menghadapi Survival

Dari beberapa kasus survival, ada beberapa kesamaan yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam mengatasi kondisi survival. Tentu saja selain dari pertolongan Tuhan atau nasib baik, ada tiga hal yang dapat digunakan untuk mengatasi survival, yaitu :

Semangat untuk mempertahankan hidup
Seringkali malahan ada orang awam ke alam terbuka menghadapi bahaya pada kondisinya yang parah, tetapi karena keinginannya yang kuat untuk tetap hidup, seolah-olah dia mendapatkan kekuatan yang berlebih untuk mengatasi keadaan tersebut. Jadi, keyakinan yang kuat  untuk mempertahankan hidup ini merupakan modal dasar yang penting dan dapat mempengaruhi modal dasar yang lain.

Kesiapan diri
Artinya di sini adalah orang yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang dapat mengantisipasi bahaya-bahaya survival, misalnya Navigasi Darat, P3K, Tali-temali, Botai dan Zoologi Praktis, Ilmu Survival, Ilmu Medan dan Penaksiran, dan lain-lain.

Alat pendukung
Jumlah dan jenis peralatan yang dipunyai juga dapat mempengaruhi keberhasilan dalam survival. Survival tanpa peralatan apa-apa dengan survival yang memiliki peralatan tentunya berbeda. Pada kasus survival, maka nilai kegunaan sebuah pisau atau kapak akan jauh lebih berharga bila dibandingkan dengan kartu kredit atau emas berlian. Jadi, peralatan yang dipunyai pada saat survival akan mempengaruhi keberhasilan dan cara survival.


Usaha apa saja yang perlu kita lakukan agar keluar dari kondisi survival, dalam arti menguasai keadaan, dapat ditemukan dari kata kunci survival itu sendiri. Setiap huruf dari kata “SURVIVAL” merupakan singkatan dari langkah-langkah yang harus kita ingat bila kita dihadapkan pada kondisi survival :

S : Size up the situation
Sadarilah kondisi survival ini. Bagaimana kesehatan teman-teman maupun diri sendiri. Apakah ada yang cedera? Berapa banyak persediaan bahan makanan yang tersisa? Dalam lingkungan seperti apakah kita berada?

U : Undue Haste Makes Waste
Tindakan yang terburu-buru cenderung menghasilkan kesia-siaan.
Setiap langkah harus difkirkan dengan mendalam.

R : Remember where you are
Pengenalan akan lingkungan/daerah sekitar memberikan rasa kenal yang berpengaruh terhadap rasa aman.

V : Vanquish fear and panic
Kuasailah rasa takut dan panik. Takut merupakan reaksi tubuh yang normal dan berfungsi menyiapkan tubuh dalam menghadapi kondisi. Dengan ini diberikan tambahan energi pada tubuh bilamana diperlukan. Apabila rasa takut tidak dikuasai maka akan meningkat menjadi rasa panik. Panik akan mengakibatkan orang bertindak terburu-buru dan membuang energi.

I : Improvise
Salah satu cara mengatasi rasa takut adalah dengan mengisi waktu yang ada dengan kegiatan-kegiatan yang ditujukan pada usaha mengatasi kondisi survival.

V : Value living ( Hargailah Hidup!)
Bagaimana sikap kita terhadap hidup akan mempengaruhi kemampuan untuk dapat bertahan. Orang dapat bertahan/berimprovisasi,dan dengan itu keluar dari kondisi survival karena mereka menghargai hidup atau tidak berpuus asa.

A : Act like the natives
Belajarlah dari penduduk setempat. Mereka lebih mengetahui dan mengusai medan. Jika bertemu dengan penduduk asli,bersikaplah ramah.

L : Learn basic skills
Belajar dan latihlah teknik-teknik dasar. Jaminan yang terbaik adalah menguasai dan memahami teknik-teknik dan prosedur survival, sehingga dapat dikerjakan secara otomatis. Berlatih dan tambah/tingkatkan pengetahuan tentang survival.

Dari kata kunci diatas dapat disimpulkan bahwa survival lebih merupakan sikap mental daripada penguasaan pengetahuan. Meskipun demikian, hal ini tidak berarti bahwa pengetahuan harus diabaikan.


1.         Makanan
Salah satu penunjang bagi perlindungan tubuh yang berasal dari dalam adalah makanan, yang dibutuhkan untuk menambah kalori, memberikan tenaga pada otot, dan mengganti sel-sel atau jaringan-jaringan yang rusak. Sumber makanan dapat kita peroleh dari tumbuhan dan binatang di daerah sekitar kita.

a.    Makanan dari hewan
Makanan yang bersumber dari hewan, yang pertama dibutuhkan adalah kandungan lemak dan proteinnya. Golongan-golongan hewan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan adalah :
·   Binatang lunak
·   Serangga
·   Reptil
·   Unggas
·   Binatang bertulang belakang

b.    Makanan dari tumbuhan

Tumbuhan Arbei

Tumbuh-tumbuhan terutama memberikan karbohidrat dan juga seratnya memperlancar pencernaan. Hal-hal yang harus diingat antara lain :
· Kita dapat mencontoh binatang untuk menentukan apakah tumbuhan tersebut dapat dimakan atau tidak, terutama bila binatang tersebut adalah binatang menyusui.
·  Bila kita dapatkan jamur/cendawan maka sebaiknya tidak kita makan, karena memilih yang beracun atau tidak adalah sangat sukar. Selain itu, apabila dimakan tidak banyak menghasilkan kalori.
2.         Api
Selain dapat menghangatkan tubuh, yang lebih penting adalah dapat meningkatkan semangat psikologis. Seseorang yang dalam kondisi survival pertama kali akan memilih membuat api sebelum mengerjakan hal-hal yang lain. Fungsi api lainnya adalah penerangan, memasak makanan/minuman, dan membuat tanda-tanda atau kode.

Api kecil lebih menghemat bahan bakar dan akan lebih mudah di kontrol. Tiga elemen yang harus diperhatikan dalam membuat api dapat digambarkan sebagai suatu segi tiga yang saling berhubungan.
Tiga unsur pembuat api : Ketidakserasian di antara ketiganya akan menimbulkan asap.

Jika tidak mempunyai bahan yang mudah terbakar, harus kita siapkan bahan bakar di sekitar kita, yaitu :
·      Potongan-potongan kecil kayu kering
·      Serbuk penyala
·      Sampah non-organik
Panas yang menyebabkan timbulnya api dapat diperoleh dari korek api, lensa pembesar, batu penyala, dan lainnya.

3.         Air
Sangat diperlukan untuk setiap aspek kehidupan dan merupakan prioritas dalam survival. Jika kita kekurangan air dapat mengakibatkan dehidrasi (tubuh kekurangan cairan). Dehidrasi ini terjadi karena adanya proses penguapan dari tubuh. Keadaan dehidrasi yang berlebihan dapat juga menimbulkan kematian. Dari data statistik diperoleh : bila seseorang tidak mendapatkan air sama sekali dalam waktu tiga hari maka dia akan terancam kematian. Cara mengatasinya ialah kita harus minum cukup (sekitar 2 liter/hari). Bila kemudian persediaan air habis, maka kita harus mampu mencarinya.

Klasifikasi air dalam survival dapat kita bagi atas :
Ø  Air yang dapat diminum langsung dengan syarat :
Tidak berwarna dan tidak bau.
Contoh : air dari mata air, air sungai, danau, dan hujan.
Jika tidak diperoleh sumber air, dapat dicari dari tumbuhan yang mengandung air dan tidak beracun. Jenis tumbuhan yang mengandung air adalah :
·         Tumbuhan yang beruas-ruas. Misal : rotan.
·         Tumbuhan yang merambat. Misal : lumut.
·         Tumbuhan Khusus. Misal: Kantong Semar.
Ø  Jejak binatang menyusui juga menunjukan lokasi mata air, karena pada pagi dan sore hari biasanya binatang-binatang pasti akan membutuhkan minum
Ø  Air yang tercemar akan membutuhkan proses yang rumit dan lama sehingga baru bisa diminum. Contoh: Air belerang, air Rawa dengan tingkat keaasaman yang tinggi, Air limbah pabrik dan sebagainya.
Ø  Air yang tercemar tetapi dengan proses yang sederhana dapat diminum. Seperti: Air yang tergenang, air berlumpur, air sungai besar dan lainnya.

Pengetahuan Tentang Survival atau Bertahan Hidup. Yuk, Pelajari. Pengetahuan Tentang Survival atau Bertahan Hidup. Yuk, Pelajari. Reviewed by Unknown on August 26, 2018 Rating: 5

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Powered by Blogger.