Kalian Suka Celupin Jari Yang Mana Setelah Memilih ? Ada Makna Tersembunyi lho.

Sumber Gambar dari Google

Pada tanggal 27 Juni 2018 Indonesia akan memasukin tahap penyelenggaran pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada yang akan dilaksanakan secara serentak di 171 Daerah Seluruh Indonesia. Masyarakat yang sudah masuk ke dalam Daftar Pemilih tetap atau DPT bisa menggunakan hak pilihnya dengan langsung datang ke Tempat Pemungutan Suara atau TPS mulai dari pukul 07.00-13.00 sesuai waktu setempat. Pemilih bisa memilih dengan syarat menunjukkan e-KTP asli atau surat keterangan (suket) pengganti e-KTP atau fomulir pemberitahuan memilih yakni fomulir C6. Bagi pemilih yang tidak memiliki fomulir C6 tetap bisa menggunakan hak pilihnya. Caranya, pemilih cukup menunjukkan e-KTP asli atau suket. Jika para pemilih datang pada jam 13.00 lebih, Masyarakat tidak boleh lagi memilih atau pencoblosan sudah ditutup. 

Di Indonesia sendiri di dalam pemilihan, temen temen harus mengikuti aturan yaitu Pilih-Coblos-Celup Tinta untuk melambangkan kamu telah berpartisipati dalam Pemilu. Celup tinta ungu ini bukanlah tanpa maksud dan tujuan, yaitu untuk menjaga keamanan, dikhawatirkan akan terjadi double voting diantara para pemilih, yang berakibat bisa merugikan pasangan calon pemimpin. Metode celup tinta ini sudah digunakan di Indonesia sejak tahun 1995 pada masa orde baru, dan sebenarnya metode celup tinta yang mempelopori adalah dari Negara India, pada tahun 1962.

Nah kita sering menjumpai tuh pada jaman sekarang, banyak anak anak jaman now, yang selalu memposting gambar jari kelingkingnya yang telah dicelupkan di tinta ungu sebagai tanda bahwa mereka sudah nyoblos lho. Ya sebenarnya kita bisa mencelupkan tinta ungu tidak hanya di jari kelingking, bisa juga dijarik telunjung atau jari manapun, Cuma yang lebih popular adalah di jari kelingking. 

Cowo ngaco sendiri punya makna sendiri, kenapa sih kita harus mencelupkan di jari kelingking, bagusnya jari kelingking yang kanan atau kiri ya ? 

.

Merupakan Janji 

Yups, kita tahu bahwa sebagian orang menggambarkan jari kelingking sebagai sebuah Janji, jadi jika kita mencelupkan jari kelingking kita di tinta ungu setelah memilih, itu berarti bahwa kita telah berjanji untuk memilih dan menyerahkan suaranya pada pasangan calon yang telah pilih, agar bisa mengemban amanah di masa depan yaitu selama periode kepemimpinannya. Asal jangan janji palsu ya, 

 .

Bagusnya di Jari Kelingking Tangan Kanan atau Kiri ya ?

Jika kita seorang mahasiswa kritis yang suka berorasi, kita sering menunjukan semangat perjuangan kita dengan mengangkat dan mengepal tangan kiri kita, di beberapa organisasi mahasiswa Indonesia tangan kiri melambangkan perlawanan dan perjuangan, sedangkan untuk kepalan tangan kanan memiliki arti pembelaan. Lebih bagus Perjuangan dan Doa seperti lagunya bang Haji Rhoma, hehe. 

Jadi menurut Cowo Ngaco, jika temen temen ingin berfilosofi, dan menjadikan pencelupan tinta ungu sebagai bukti kalian cinta demokrasi, lebih keren jika mencelupkan di jari kelingking tangan kiri, yang memiliki makna Perjuangan Sebuah Janji. Sedaaapppp…

Just For Information, jika kita melihat di Negara-Negara Maju Seperi Amerika dan Korea Selatan, sistem celup tinta setelah nyoblos sudah tidak diperlukan lagi, di Amerika jika masyarakatnya telah melakukan pemilihan kalian di beri Stiker “ I Voted “ itu berarti bahwa kalian telah berpartisipasi dalam pemilu, dan biasanya stiker itu dipasangnya di dada. Sedangkan di Negara Korea Selatan, masih memakai pemilu konvensional seperti Indonesia, akan tidak tetapi tidak melakukan celup tinta sebagai tanda sudah berpartisipasi, melakukan dengan Validasi KTP dan cek sidik jari.  

Referensi
https://nasional.kompas.com/read/2018/06/27/08281281/27-juni-saatnya-memilih-dalam-pilkada-serentak-2018 
https://www.hipwee.com/feature/pilih-coblos-celup-tinta-ternyata-ini-6-alasan-kenapa-jari-harus-ungu-setelah-pemilu/